Minggu, 04 Maret 2012

Mistery of Betitet


Betitet-betitet...jamu jagir gemblong gendar....

Suara laki-laki tua itu begitu akrab di telinga warga Solokuro, dan kerap kali memecah keheningan di pagi, siang, bahkan di sore hari. Dalam satu minggu, antara dua sampai tiga kali lelaki tua itu menjajakan sebuah ramuan khusus yang ia namakan betitet. Umumnya ramuan ini dibuat untuk jamu sapi, atau dalam bahasa penjualnya adalah jamu jagir yang bermakna jamu untuk anakan sapi. Lalu apa makna gemblong gendar dikalimat berikutnya...? konon betitet ini juga sebagai bahan makanan. ya, mungkin jenis makanan itu adalah gemblong gendar, walaupun sampai sekarang penulis belum pernah sekalipun menemui makanan yang bahan dasarnya terdapat campuran betitet.

Dengan dua bua jerigen besar, lelaki tua itu keliling dari sudut-sudut desa. Entah siapa namanya, ia hanya dikenal sebagai wa’gus betitet. Asalnya-pun juga jarang orang yang tahu secara pasti. Hanya saling terka yang berkembang di kalangan masyarakat Solokuro ‘jare wong kidulan’ ungkap warga kalau ditanya asal dari wa’gus betitet ini.

disamping asal-usul penjualnya yang agak misterius, betitet juga merupakan ramuan yang terbilang misterius. Selama ini betitet diketahui hanya berasal dari satu sumber, yaitu wa’gus betitet. Belum pernah ditemui ada orang lain yang menjual betitet, baik di sekitar Solokuro ataupun di lain desa, atau mungkin karena penulis saja yang belum pernah menemui betitet di lain kesempatan? rasa-rasanya tidak juga.

Lalu apa sebenarnya betitet ini...? namanya juga sangat aneh, jika ditelisik dari model bahasanya, betitet kelihatannya bukan berasal dari bahasa jawa. Lebih pantas atau mirip jika dikaitkan dengan bahasa Sunda atau bahasa luar daerah yang lain. Ya, nama dan semua yang berhubungan dengan betitet memang serba misterius.

Betitet
berbentuk cair, beraroma agak menyengat kata orang ada sedikit pesing-nya, dan rasanya agak sedikit asin. Apa bahan pembuatannya, semua juga belum terpecahkan. Lazim dipakai jamu sapi. Konon sapi yang dijamoni betitet akan nggames mangan dan sehat, artinya sapi tersebut akan cepat besar. Konon beberapa orang juga mengkonsumsi betitet sebagai jamu. atau itu hanya isu, sebab kalau ada anak kecil nakal para orang tua akan menakuti mereka dengan dijamuni betitet.."nek nakal dijamoni betitet wae lo..."

Kini, tidak pernah lagi terlihat penjual betitet keliling desa. Entah bagaimana kabar wa’gus betitet itu sekarang? Selepas tidak ada lagi wa’gus betitet berkeliling, betitet juga sudah tidak terdengar lagi keberadaannya, dan tetap menjadi misteri yang belum terungkap. Semua semakin menambah misteri seluk beluk ke-betitet-an. Hanya lengkingan kuat dari seorang lelaki tua yang masih mengiang “Betitet-betitet.....jamu jagir gemblong gendar.......”. siapa yang mau mengungkap kemisteriusan betitet ini..?

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India