Senin, 30 Juli 2012

KULINER KHAS OLOKURO


“Dimanakah kini kau berada???”

Orean

Solokuro Mania, salah satu karunia Allah yang patut kita syukuri tentang kondisi desa kita adalah bahwa Solokuro kini semakin maju, semakin modern dan semakin beradap. Indikasi akan hal tersebut bisa dilihat dari beberapa aspek, diantaranya adalah tingkat ekonomi dan pendidikan warga yang semakin membaik. Terlebih sekarang ini warga desa Solokuro sudah bersentuhan langsung dengan berbagai perangkat canggih guna menunjang aktivitas keseharian mereka.
Namun dibalik kemajuan itu ada hasrat rindu yang sangat dalam terhadap sesuatu yang khas, yang kini sudah mulai hilang dari peredaran. Apakah itu? Makanan Khas Solokuro.
Beberapa tahun yang lalu aneka kuliner itu menjadi santapan wajib warga, namun kini sudah mulai jarang ditemui atau bahkan sudah hilang dari peredaran. Saya akan mencoba menginfentarisir jenis makanan yang mulai langkah tersebut, dan bagaimana kita sebagai generasi muda menyikapinya nanti.

No
Nama Jenis Makanan
Bahan Dasar
Keterangan/Diskripsi Singkat
1.
Sego Jagung/Sego Las
Jagung yang digiling kasar hingga berbentuk elas/las
Umumnya dioplos dengan beras, sehingga nasinya akan menjadi 2 warna merah dan putih. Lumayan lezat disajikan dengan sayur urap dan ikan asin atau Dudo Menir
2.
Sego Jagung “Bledegan”
Jagung yang digiling halus
Cara membuat nasi ini adalah diulenin dengan air hangat sebelum dikukus dalam kukusan segitiga dari bambu (alat ini juga hampir punah. Disajukan dengan sayur/dudo menir dan ikan asin atau bekocok ikan asin
3.
Gantot
Gebingan/Singkung yang dikeringkan
Gebingan yang telah kering kemudian dicuci dan dikukus. Biasanya gebingan yang berwarna hitam akan semakin menjadikan gantot lebih lezat. Bertekstur kenyal, mantap sebagai kudapan di pagi hari disajikan dengan parutan kelapa.
3.
“Ketan” Orean
Orean (Sorgum)
Makanan ini sangat lezat dan mungkin juga bergizi tinggi. Sangat cocok dijadikan sebagai menu sarapan atau makan malam.
Cara membuat biji orean yang telah dicuci bersih kemudian dikukus, setelah matang diaduk dengan sedikit garam dan dihidangkan dengan parutan kelapa.
4.
“Ketan” Jowo
Jowo
Cara membuat dan menyajikannya juga sama dengan ketan orean. Ketan Jowo ini juga sangat lezat untuk sarapan di pagi hari maupun kudapan di malam hari.
5.
Getuk
Bolet (Ketela Rambat)
Umunya dipakai utuk kudapan (Pasilan;Solokuro) sebelum menyantap nasi. Yang jelas kandungan karbohidrat pada bolet lebih muda dicerna oleh tubuh dari pada nasi menjadikan energi manusia akan lebih bertahan lama.
6.
Bubur Jenjet
Jagung muda
Makanan ini sudah bertahun-tahun menghilang, dibuat dari adonan jagung muda kemudian dikukus dalam balutan klobot jagung, ada rasa manis dan gurih. Keduanya sangat lezat.
7.
Sambel Gobel
Kacang Panjang
Sebagai pelengkap makan, sambel ini patut diperhitungkan. Dibuat dari kacang panjang yang dicampur dengan racikan sambal, muantap pastinya hampir mirip dengan karedok di kalangan masyarakat Sunda.
8.
Gemblong Pereng
Singkong/Menyok
Makanan ini tergolong sebagai jajanan pasar, sangat digemari oleh anak-anak.
9.
Kriyu
Tepung Beras
Sama dengan gemblong pereng, jajanan ini juga sangat digemari karena rasanya yang lezat.
10.
Tiwol1
Gebingan (Singkong kering)
Gebingan dihaluskan diulenin dengan air sebelum dikukus, dasijakn dengan parutan kelapa dan ikan asin.
1 mengacu pada nama jenis makanan tersebut dari daerah lain, nama Solokuro-nya dalam status lali

Menurut pengamatan penulis (ini subyektif lo yo), 10 jenis makanan tersebut sudah mulai jarang ditemui bahkan mungkin sebagian masyarakat terutama golongan muda mendengar namanya-pun sudah tidak pernah lagi, Nah lo, apa gak masuk katagori punah itu namanya.
Memang ada beberapa faktor yang menyebabkan jenis makanan tersebut hilang dari peredaran (lagi-lagi ini menurut hemat penulis yang unsur subyektifitasnya sangat tinggi). 
Pertama adalah, mulai jarangnya bahan baku jenis makanan tersebut. Umunya bahan baku makanan tersebut didapat dari hasil pertanian warga Solokuro sendiri, namun pertanian yang kini lebih memprioritaskan satu jenis tanaman tertentu (padi), menjadikan beberapa tanaman sebagai bahan dasar jenis makanan khas itu juga mulai hilang, seperti singkong, bolet dan yang paling kritis adalah orean dan jowo. 
Faktor kedua adalah kehidupan modern yang berujung pada pola konsumerisme masyarakat yang serba instan dan juga menganggap beberapa jenis makanan tersebut kurang modern dan ketinggalan zaman. 
sajian kue di toko yang diproduksi oleh pabrik-pabrik besar sangat bervariasai dan terjangkau oleh kantong masyarakat. Dari pada susah-susah ya mending beli saja, praktis dan tidak repot. Namun ada juga mungkin yang menganggap makanan itu kurang sesuai dengan kondisi modern, contohnya adalah nasi jagung. Mosok zaman saiki isek mangan sego jagung wae..? “Pendapat yang musti diluruskan sepertinya..”. 
Terus bagaimana kita menyikapinya? sekedar memberi ulasan. Sebelum pemerintah mendengungkan  diversifikasi bahan pangan (akibat kebijakan yang padi centris di masa lalu), masyarakat Solokuro telah terbiasa dengan mengkonsumsi makanan selain padi. Artinya masyarakat Solokuro sebenarnya sudah bisa mencukupi kebutuhan dengan beberapa alternatif bahan bangan.
Kini dengan kebijakan yang salah kaprah dengan menjadikan padi sebagai satu-satunya bahan dasar makanan pokok berbuah penyesalan. Masyarakat yang sudah terbiasa dengan keanekaragaman bahan pangan justru diarahkan pada padi. Solokuro mungkin hanya skup kecil, bagaimana dengan masyarakat Madura yang sebagian besar terbiasa dengan jagung harus “dipadi-kan”, bagaimana dengan masyarakat Papua yang terbiasa dengan ketela dan sagu juga harus “dipadi-kan”?
Jadi bisakah kita bangkitkan kembali aneka jenis makanan yang hampir punah tersebut? Orientasi lebih jauh lagi masyarakat bisa memiliki fariasi makanan yang lezat dan menjadi ciri khas Solokuro? Apa ide Solokuro Mania agar makanan tersebut kembali hadir ditengah kehangatan masyarakat? Perlukah diadakan lomba Masak Sego Jagung, Ketan Orean dan lain-lain di 17 Agustus nanti?

2 komentar:

Anonim mengatakan...

nek gak salah tiwul iku nama solokuroe "GABLOG" (pake G biar mantab semantab rasanya)

keto'e perlu diadakan lomba masak makanan khas solokuro....

Mirza mengatakan...

Singkong dibentuk bulat kaya glondongan/emple'an

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India